Memperjelas Posisi ULMWP Sebagai Observer Pasca KTT MSG

MSG_LogoKTT Melanesian Spearhead Group di Honiara, Solomon menjadi saksi babak baru perjalanan Masyarakat Melanesia di Indonesia. Indonesia melalui wadah Persaudaraan Melanesia Indonesia (PMI) berhasil mendapatkan peningkatan status dari observer menjadi anggota tetap MSG sebagai perwakilan masyarakat Melanesia di Indonesia. Namun disisi lain juga ada sebuah organisasi yang mengklaim sebagai perwakilan masyarakat Melanesia di Papua bernama United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) yang mendapatkan status observer.

Sekedar menyegarkan ingatan, ULMWP merupakan organisasi bentukan oramg Papua yang berada diluar Negeri seperti Benny Wenda yang ingin melepaskan diri dari Indonesia dan ingin membentuk negara sendiri. Keberhasilan mereka mendapatkan status observer ini disambut mereka dengan euforia berlebihan, bahkan Jubir KNPB Bazoka Logo mengatakan bahwa status observer ini menambahkan spirit mereka hingga 10 Kali lipat untuk memperjuangkan Papua Merdeka.

Maaf bukan bermaksud mengecilkan harapan para pejuang kemerdekaan ini, namun mari kita lihat lebih teliti lagi keputusan KTT MSG 26 Juni lalu. ULMWP mendapatkan status observer sebagai perwakilan masyarakat Melanesia di luar negeri atau dengan kata lain masyarakat diaspora Melanesia sedangkan untuk Indonesia mendapatkan peningkatan status menjadi anggota MSG mewakili masyarakat etnis Melanesia yang ada di Indonesia termasuk Papua.

Dari keputusan tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa ULMWP di pertemuan MSG tidak berhak mencampuri lagi urusan hidup masyarakat Papua karena PMI sebagai perwakilan Indonesia yang berhak menyampaikan aspirasi dan masalah masyarakat Melanesia di Indonesia termasuk daerah Papua.

Selain itu, status observer yang mereka dapatkan hanya menempatkan mereka sebagai pemantau saja dan jika diminta akan memberikan pendapatnya namun tidak bisa ikut dalam membuat suatu keputusan yang strategis. Memang pada akhirnya mereka nantinya bias mengajukan aplikasi sebagai anggota penuh MSG namun hal tersebut masih butuh waktu yang lama dan tentu saja perlu persetujuan mayoritas anggota.

Oleh karena itu sekali lagi bukan mengecilkan semangat seorang Bazoka Logo, namun sepertinya perjuangan para pengusung kemerdekaan ini untuk masuk ke dunia pergaulan internasional dan ikut berperan didalamnya, masih jauh panggang dari api, yang ada di perjalanannya nanti ULWMP hanyalah sebuah alat yang dimanfaatkan orang – orang didalamnya untuk keuntungan pribadi dengan menjual isu pelanggaran HAM dan penderitaan masyarakat Papua.

Leave a comment