Jokowi, Sosok Harapan Baru Bagi Kemajuan Papua

jokwoi

Joko Widodo, Mantan Gubernur DKI Jakarta yang bakal menjadi Presiden RI Ke-Tujuh itu, sudah barang tentu menjadi harapan seluruh masyarakat dari Sabang hingga Merauke. Namun, sosok Presiden terpilih itu sepertinya menjadi tumpuan harapan masyarakat khususnya bagi kemajuan Papua ke depan, mengingat banyaknya kasus korupsi yang mendera Kepala Daerah mereka, sehingga perubahan kesejahteraan sulit tercapai di beberapa daerah tersebut. Lantas, dari sisi mana Jokowi bisa menjadi sosok harapan?

Janji Kampanye

Di masa kampanyenya, Jokowi berjanji memberikan perhatian khusus untuk Wilayah Indonesia Timur dimana salah satunya dengan menjaga keseimbangan pembangunan di wilayah barat dan wilayah timur Indonesia.

Janji Jokowi tersebut, menurut Sekretaris Jenderal Partai NasDem Patrice Rio Capella, sangat beralasan. Sebab, dari segi kualitas kesehatan, pendidikan, dan pembangunan infrastruktur, Indonesia timur masih jauh tertinggal dibanding wilayah lainnya di Tanah Air. Dia mencontohkan, banyak jalan desa yang masih buruk, jembatan yang tidak layak, serta fasilitas puskesmas yang masih terbatas. Dia juga optimis bahwa Jokowi bisa menjalankan janji-janji itu.

“Lihat saja Pak Jokowi pada kampanye pemilu presiden lalu, menjadikan Papua sebagai wilayah pertama yang dikunjungi. Itu sebuah sinyal,” ujarnya.

Selain itu, Patrice beralasan, urgensi Jokowi untuk memberi perhatian lebih pada Indonesia timur ialah untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Selama ini, Indonesia timur selalu mengalami tingkat inflasi yang tinggi karena tarif distribusi dan produksi barang sangat mahal. Sebabnya, infrastruktur jalan dan jembatan yang rusak memicu keterlambatan distribusi.

Jokowi sendiri juga memastikan bahwa perhatiannya untuk Papua akan lebih difokuskan. “Yang jelas diberikan perhatian khusus. Supaya ketimpangan pembangunan antar wilayah tidak ada,” ujar Jokowi (08/09). Jokowi menambahkan, pemerataan pembangunan di wilayah timur yang dibutuhkan adalah dalam bentuk sarana transportasi dan ini menyangkut transportasi laut, maupun transportasi darat.

Handal Dalam Berkomunikasi

Gaya blusukannya yang selalu ditampilkannya dalam setiap kepemimpinannya, menjadi modal Jokowi dalam membangun komunikasi yang baik sehingga dapat menampung aspirasi masyarakat Papua. Hal itu terlihat dalam telekonferens yang dilakukannya pada 24 September 2014 dengan warga Papua yang berkumpul di Lapangan Trikora, Abepura, Papua.

Telekonferens yang dianggapnya e-blusukan itu, menjadi media untuk menerima aspirasi warga. Mereka pun menyampaikan ucapan selamat dan menyampaikan harapan kepada Jokowi agar memprioritaskan pembangunan di Papua. Tidak hanya pembangunan infrastruktur, mereka meminta agar Jokowi juga meningkatkan kualitas pendidikan agar para pemuda di Papua tidak kalah berkualitas dengan pemuda-pemuda di daerah lainnya.

“Terima kasih, tidak hanya di Papua, saya sampaikan secara khusus kepada pemuda-pemuda di papua. Kita ingin ada pelatihan ada rekrutmen, pemuda-pemuda lulusan SMA, maupun universitas yang akan di-training secara khusus untuk menjadi pengusaha. Baik yang akan menjadi operator-operator. Akan jadi manajer di perusahaan, suvervisor di perusahaan,” jawab Jokowi.

Jokowi pun melalui saluran telepon berjanji akan memproioritaskan pembangunan di Papua, khusunya membangun sumberdaya manusia di Papua dengan meningkat kualitas pendidikan dengan mengadakan berbagai program pelatihan-pelatihan.

Langkah terbuka yang dilakukan Jokowi tersebut, diapresiasi oleh Ketua Sinode Gereja KINGMI Pendeta Benny Giay bahwa dibawah pemerintah baru dirinya optimistis Jokowi-JK akan mampu menyelesaikan masalah di Papua.

“Kedepan semoga Papua dan semoga Indonesia bisa bangkit, Papua juga bisa bersinar untuk Indonesia,” katanya. (MS)

Leave a comment